Tindak Lanjut Rakernas Pertanian, Mentan SYL Ingatkan 3 Hal.

Jakarta, 26 Januari 2023 . Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Ditjen PSP) menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis Nasional di Jakarta (26/1). Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran Eselon 1 dan Staf khusus Kementerian Pertanian.

Menteri Pertanian SYL memberikan sambutan di tengah acara tersebut, dalam sambutannya Menteri Pertanian mengingatkan kepada seluruh pejabat dinas pertanian kabupaten dan daerah untuk mengingat tiga hal supaya realisasi pada tahun 2023 dapat berjalan dengan baik.

“Yang pertama pertajam program kerjamu di daerah supaya apa yang dilaksanakan benar-benar menjawab problematika yang ada di lapangan. Kedua adalah ambil keputusan dengan cepat, gerak dengan cepat dibawah, tentukan CPCL dengan baik, jangan bermain-main kemudian timbul masalah di kemudian hari. Yang ketiga adalah lakukan kolaborasi, ajak semua pihak libatkan (pemda, stakeholder, penyuluh, dll) dan lakukan kerjasama. “ papar Menteri SYL.

Juga dalam laporan acara diawal kegiatan Dirjen PSP juga menyampaikan program yang telah dilaksanakan sesuai arahan menteri dan akan dilakukan di 2023, “Sesuai dengan arahan Bapak Menteri, bahwa program Taksi Alsintan akan tetap kami laksanakan di tahun 2023 ini bapak, di Tahun 2022 ini sudah banyak Kabupaten yang telah menggunakan program ini, dan akan kami terus dukung dan dorong karena mengingat adanya penurunan anggaran alokasi alat dan mesin pertanian maka dari itu ini akan menjadi upaya kita bersama bapak untuk menfasilitasi petani menuju ke pertanian yang lebih mandiri.”

Rapat Kerja Teknis Nasional merupakan tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional Pertanian 2023 dimana sebelumnya dalam Rakernas tersebut Mentan SYL juga mengingatkan untuk mengeluarkan idealisme, perkuat dengan nasionalisme untuk membangun kepentingan bangsa, negara dan rakyat dan mengendalikan inflasi serta tingkatkan produksi. Serta apresisai khususnya kepada petani "Kinerjamu sudah luar biasa sehingga mampu mempertahankan dan mengendalikan inflasi yang ada. Jadi ke depan tidak ada lagi pertanaman yang hanya berkutik di budidaya, pikiranmu harus tertuju pada pasca panen, pengolahan dan market,"

nw